Search Cerita Dewasa Mamaku Di Hamili Temanku. Sementara kedua lututnya bertekuk di lantai Sekarang aku duduk di salah satu SMA negeri di Bandung Aku di kelas 12 dan adikku kelas 10 Sakit sekali rasanya Ini merupakan bisnis yg besar Aku pernah merasakan ini sekali dalam hidupku sewaktu aku baru menikah Aku pernah merasakan ini sekali dalam hidupku sewaktu aku baru menikah.
âde⊠ngerti mesin mobil ga? tolongin tante dong..âItulah kata kata yang selalu ku ingat selama ini, dan aku selalu berharap kejadian itu berulang terus. Itu semua terjadi 5 tahun lalu, ketika umurku masih sekitar 23tahun. Aku bekerja sebagai montir panggilan, ya sampai sekarang pun tetap begitu. Hampir semua mobil bisa kuperbaiki asal ada saja alatnya, terkadang aku juga jadi guru pengganti untuk smk otomotif di kota paras yang tidak terlalu jelek akupun sering berganti ganti pacar, mulai dari berjilbab sampai yang bekerja di bar bar kota bandung pernah kupacari. Jadi, masalah sex aku sudah tak asing lagi. Jangan kau tanya berapa tinggiku, karena aku hanya biasa saja seperti pemuda lain ketika itu hanya sekitar itu berawal ketika aku pulang membetulkan mobil pa zakaria yang tinggal di sebuah komplek ternama di kota bandung, mobil pa zakaria itu rumit sekali untuk dibetulkan sehingga aku membawa semua perkakas di bengkelku. Dengan mobil avanza hitam, ku pacu mobil menuju rumah pa zakaria, meskipun sudah larut malam tetap aku kerjakan mobilnya pa zakaria, maklumlah sama pelanggan lama, kasian juga pa zakaria gapunya motor atau mobil lagi buat pulang sekitar jam malam, komplek pa zakaria tinggal adalah komplek besar, jalan nya saja lebarnya hampir 6 meter se arahnya, dan ditengah tengah jalan ada taman yang membatasi dengan lajur lain, mungkin bisa kalian bayangkan bagaimana besarnya komplek itu. Dengan type culdesac tentu saja taka da jalan lain selain lewat pintu utama untuk itu bukanlah komplek yang sering dilewati oleh masyarakat, komplek itu sepi sekali jika memasuki malam, dan lampu jalanan pun kadang tak dinyalakan karena alasan hemat. Ketika aku melewati jalanan yang agak sepi, aku melihat sebuah mobil yang mengepul asap dari dalam cap mesinnya. Akupun berhenti, tapi bukan karena asap itu aku berhenti, aku berhenti karena melihat wanita di dalam mobil pun memarkir mobil hitamku agak jauh di depan mobil itu, dan lalu aku turun, ternyata ketika ku membuka pintu, wanita yang ada dalam mobil itu sudah tiba tiba menghampiri aku, dan berkata.âde⊠ngerti mesin mobil ga? tolongin tante dong..â ucap tante itu tanpa basa basi.âiya tante aku bisa ko, kebetulan aku montir heheâ jawabku dengan itu berjalan mendahului ku kearah mesin mobilnya yang mengepul asap, meskipun jalanan itu agak gelap, tetap saja aku bisa melihat pantat besar tante itu yang bergoyang seirama dengan langkahnya, sungguh indah walaupun sedikit tak jelas. Sekilas aku berkhayal meremas pantat besar itu, bahkan aku gigit seperti yang sering ku lakukan pada mantanku yang bahenol si tak banyak bicara selama memeriksa mesin, dan dalam 20 menit saja aku sudah mengetahui penyebabnya, ketika aku mau bicara pada tante itu ternyata tante itu sudah tertidur di dalam mobil dengan mulut menganga, aku tebak sih dia sudah memakai mobil ini dari luar kota, mungkin dia memang lelah sekali sampai sampai tidur seperti itu, tanpa kusadari aku menikmati melihatnya tertidur, dia tertidur di kursi tengah mobilnya, aku buka pintunya dan lampu dalam mobilpun menyala otomatis, dan aku pun akget bukan kepalang!Sexy banget nih tante, gilaaaa, bikin ngaceng⊠mana sudah seminggu aku memang tak onani, biasanya di sepong pacar, tpai kebetulan sekarang aku single, dan pikiran ku pun menjadi itu berparas cantik, memakai kacamata, dan berambut panjang, terlihat dari wajahnya kalau dia sering perawatan di kecantikan kulit, bajunya yang modis berwarna biru tosca, dan memakai jeans panjang yang sedikit ketat. Buset.. sangatlah masuk dengan pun tak lekas membangunkannya, karena ku pikir, aku akan memanfaatkan situasi ini. Tapi niat buruknya sirna seketika karena tante itu terbangun dan menatap takut padaku.âehmm mas aduh maaf saya ketiduran nihâŠâ seru tante sambil mengucek matanya..âiya tante gapapa ko, saya tau tante dari luar kota, iya kan?â tanyaku sambil salah tingkah takut dia tau maksudkuâiya betul tante baru pulang dari Surabaya.â Jawabnya sambil minum air mineral.âjadi gini tante, mobil ini cuman kepanasan saja, kurang air di radiatornya.. tinggal tambah air saja ini sudah bisa nyala lagi, mungkin tante terlalu lama makenya, ga istirahat ya?â aku mencoba akrabâya gitu deh mas, pengen cepet sampe bandung sih, yaudah deh mas benerin aja mobilnya, saya pengen tau beres, berapapun saya bayar mas, asal harganya masuk akal saja hehheheâ dia bilang sambil memainkan handphonenya.âoke tante.. siapâ aku sambil berlalu..Dari caranya berkata aku tau dia itu memang biasa memerintah, mungkin dia bos suatu toko atau usaha sesuatu, ya ga aku pikiran deh yang kaya gituan, yang penting aku harus cepat membetulkan mobil selesailah membetulkan mobil itu, aku segera laporan ke si tante cantik.âtante sudah selesai mobilnya..ââoh bagus bagus, tapi ngomong ngomong nama km siapa?â tanyanya dengan halus.ânama saya Julio tante, tapi panggil aja ijul heheâ jawabku dengan malu.âoh ijul, ijul udah punya cowo belum?â tanyanya dengan nada nakalâlah ko cowo sih tan haha, aku normal ko suka sama cewe..â jawabku dengan tertawa, tante ini bisa melucu juga ternyata..âhaha ya aku becanda jul, oh kamu normal ya? kalau normal tante mau nanya dong..â bertanya dengan wajah seperti menyembunyikan sesuatu.âapa tante?â tanyaku heranâkamu tertarik ga sama tante?â dengan lancar si tante berkataâŠâhmm gimana ya tan, bingung jawabnya heheâ aku kaget dikasih pertanyaan seperti itu, memang sih aku tergoda, hanya saja tidak etis jika langsung aku katakan seperti itu.âayo mengaku saja⊠tante lihat ko dari tadi kamu beneri mobil sambil bener benerin celana, bangun ya tuh kontolnya.. hahaâ ucap tante tanpa dosa..Buset entah bagaimana perasaanku saat itu, udara dingin ditambah percakapan yang tiba tiba menjadi aneh, dan ternyata tante ini memerhatikanku dari tadi, aku memang membetulkan celana karena melihat badan sexynya ketika tertidur tadi.âaduh ketawan deh heheâ sebisaku menjawab sambil bingung akan situasi.ânahloh jul, ko bisa sih tiba tiba bangun kontolnya.. liat apa emang?â dengan memasang wajah curiga.ângga ko tante, ga liat apa apa..ââjujur saja jul sama tante.. km liat apa sampe ngaceng gitu..âIngin sekali aku blak blakan dan bilang ngaceng liat tante, tapi seakan lidahku menjadi kaku dan tak bisa mengucap kata kata itu, di dalam diamku menjawab pertanyaan itu, tiba tiba tangan tante itu memegang kontol⊠ah, rasa linunya benar benar aku rindukan, karena sudah lama kontolku tak dipegang wanita.âaduh tante mau ngapain..ââudah cepet naik sini ke mobil, nanti ada yang lihat jul.. cepet..âAkupun segera naik mobil, aku duduk disebelah tante sexy itu. Tangan tante itu terus meremas kontolku dari luar, aku bingung harus berprilaku seperti apa. Aku hanya diam saja menerima tindakan itu dan menikmati remasan tangan tante pun menuntun tanganku ke arah toketnya, akupun tak bodoh, aku langsung remas juga toketnya.ânah gitu dong jul⊠ahhh geli jul.. remas terus jul⊠keras juga gapapa⊠tante suka..â seraya melihat nakal terus melakukan remas meremas di dalam keheningan dan kegelapan mobil, sesekali aku mencium dan menjilat pipi tante yang menggemaskan lidah. Dan tante pun sekarang sudah membuka sabuk dan seleting ku.âjul.. pernah ngentot kan sebelumnya?â tanya tante sambil memainkan kontolkuâpernah tante, kenapa emang..â jawabku sambil terus meremas toketnya..âko nanya sih jul, entot tante dong sampe klimaks.. tante rindu kontol muda..â jawab tante sembari memposisikan badannya menghentikan tanganku yang sedang meremas toketnya, dan langsung mengulum kontolku yang sudah tegak sejak membetulkan mobil kontolku dikulum tante itu, rasa sensasi sepong menghinggapi sanubariku⊠rasa basah dan dingin air liur cepat aku nikmati, aku memegang rambut tante itu yang panjang, dan aku mengomandokan agar dia menyepong kontol dengan cepat, aku jenggut rambutnya. Memaju mundurkan kepalanya sesuai ritme yang aku 5 menit tante itu menyepong kontolku, lalu dia menghentikan aktifitas itu dan langsung menyandarkan tubuhnya yang sexy agak montok ke pintu dan membuka selangkangannya ke arahku.âjul, sekarang kamu dong yang oral.â Sambil dia berusaha membuka celana jeans ketatnya di tengah mobil avanza hitam yang terasa sempit jika dipakai hubungan sex seperti melemparkan celana jinsnya kebelakang, dan semerbak harum memek pun memenuhi mobil. Tanpa banyak bertanya aku langsung saja mengelus memek tante itu, dia kaget dengan elusan ku yang tanpa peringatan, dan dia tersenyum sambil tak mau ketinggalan kereta, aku langsung memposisikan badan menjilati memeknya. Aku menjilat memek seperti menjilat eskrim, hingga si tante tak kuat dengan jilatanku memukul mukul kepalaku minta aku berenti tapi tak kuturuti keinginannya, terus ku jilat sampai dia orgasme oleh itu terkena muka ku dan sedikit mengucur ke jok. Muka tante itu aku tebak sedang memejamkan mata menikmati orgasme pertamanya, nafasnya terengah engah layaknya sudah lari sprint 100m. tante itu mengisyaratkan agar aku mengentotnya segera dengan menarik kontol tegangku kearah pun tak banyak lama, langsung ku serbu dengna kontol panjang besar ku. Blesss⊠kontolku pun masuk sarangnya. Sensasi memek yang hangat sangat aku nikmati ditengah udara malam di bandung yang dingin seperti malam itu tak banyak bicara selama aku mengentotnya, dia terus saja merem melek menikmati entotan tiba, suara telp memecahkan kesunyian itu. Dengan ringtone buka dikit joss.âbuka dikit josssââStop dulu jul, ada telpâŠââya halo⊠apa nak?ââiya mama bentar lagi plg ko, ini udah di bandung..âAku tetap mengentotnya meski dia memintaku stop, bahkan aku menambah intensitas masuk keluarnya kontol ku. Membuatnya tak bisa menahan desahan.âeehhh aahhh~â mencubit perutku dengan tangah kirinya..âgapapa nak, mamahhh~ lagi makan aja nih, pedes aaahh~ basonya..â sambil merem melek kaya sebelumnya..Lalu diapun menutup telephone.âjul.. beresin sekarang cpt, aku mau plg ya sayang yaa..â kata si tante sambil menyimpan ho nya ke terus menggenjot memeknya seperti tidak ada hari esok. Tangan kiri tante meremas jok dengan keras, tangan kanannya memegang gagang pintu diatas lama aku pun tak kuat menahan spermaku, langsung aku semburkan di dalam tanpa tanya tante itupun seperti kaget tapi sambil menikmati hangatnya spermaku didalam memeknya.âkamu buang di dalem jul?? aku masih subur loh.. kalau aku hamil gimanaâŠâ mengambil tisu dan membersihkan memeknya.âmaaf tante, ga kuat soalnya.ââyaudah gapapa, benerin tuh celananya, kalau engga aku gigit loh.â Sambil dia mengambil celana jeans nya dibelakang.âgigit aja nihâŠâ aku arahkan kontol ke mulutnyaâŠDan slupppppp~, dia mengenyot kontolku yang tadinya sudah mulai melemas⊠dia menjilati kontolku seperti lollipop.ânah kan udah bersih tuhâŠâ sambil dia selesai akupun plg, dia memintaku pergi menjadi ketagihan wanita yang berumur seperti dia semenjak kejadian itu, dan akupun mulai mencari petualangan yang aku sengaja buat, tidak kebetulan seperti dengan tante yang aku tak tahu namanya sampai sekarang. Aku masih selalu ingat bagaimana rasa legitnya memek tante itu dan sedotan mulutnya yang luar ane yang lain gan, silahkan mampirâŠthanknya ditunggu ya gaaan~
CeritaDewasa. Cerita Sex Daun Muda; Cerita Sex Skandal; Cerita Sex Setengah Baya; Cerita Sex Selingkuh; Cerita Sex Sedarah; Cerita Sex Fiksi; Home di mobil. Nikmatnya kuluman ayam kampus yang sexy di dalam mobil. Kisah ini bermula waktu gw beli hp BB,gw punya adik kelas anak akuntansi, awalnya hubungan gw ama dia biasa aja, ampe gw punya bb
Kisahku Diperkosa Teman Kampus Di Dalam Mobil â setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaKisahku Diperkosa Teman Kampus Di Dalam MobilAku adalah seorang mahasiswi semester akhir aku mengambil jurusan politik tapi tidak sama dengan lainnya yang suka demontrasi diluar kegiatan kampus aku lebih memilih urusan kampusku selesai dan cowok dari pada urusan politik, banyak yang mengagumiku akan tubuh indahku tinggi badanku 176 cm seksi dan langsing ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi tempat kumpulan skripsi alumni perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing itu keadaan sudah gelap pukul dan kantin pun sudah tutup, praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga aku pun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkir khusus mahasiswa yang berada disamping parkir sudah agak sepi, hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan masih ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobilku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang ditimbun oleh batu dan pasir serta dikelilingi oleh pagar seng yang tertutup rapat sehingga tidak dapat dilihat oleh orang dari luar. Mobilku adalah Suzuki Escudo berwarna gelap keluaran terakhir yang kebetulan sempat dibeli oleh Papaku sebelum krismon jajaran mobil yang parkir terlihat hanya ada tinggal 3 mobil lagi yakni satu Toyota kijang berwarna biru gelap dan satu Panther long chassis berwarna hijau gelap serta sebuah Feroza berwarna hitam dimana posisi ketiganya adalah tepat mengelilingi ada tepat dipojok lapangan parkir yang berarti berada tepat di sebelah kiri mobilku, sedangkan Kijang ada di sebelah kanan dan Panther tersebut ada di depan mobilku dengan posisi parkir paralel sehingga menghalangi mobilku keluar. Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, ehâŠ, ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil berjalan sedikit setelah sebelumnya meletakkan tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku. Ternyata gerbang masuk telah tertutup dan dirantai sehingga untuk mencari orang aku harus menuju ke gerbang keluar. Karena agak malas jalan aku pun terpaksa kembali ke mobil dan berinisiatif mendorong Panther tersebut agak bingung aku letakkan telapak tangan kiriku di belakang mobil tersebut sementara tangan kanan di sisi kanan mobil. Ternyata Panther tersebut tidak bergerak sama sekali. Aku curiga jangan-jangan pemiliknya telah memasang rem tangan sebelumnya. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan sedang asyik berjongkok dan mencari posisi pentil ban belakang sebelah kanan Panther tersebut, mendadak aku merasakan kehadiran orang di dekatku, tatkala aku menoleh ternyata orang tersebut adalah Ryan teman sekampusku yang sebelumnya sudah lulus namun pernah satu kelas denganku di adalah seorang pria kelahiran Sumatera berbadan hitam tinggi besar 185 cm / 90 kg, dengan perut buncit, berwajah jelek mukanya terus terang hancur banget penuh parut karena bekas jerawat dengan gigi agak tonggos dan kepala peyang serta bermata jereng heran kalau banyak gadis-gadis sering menjadikannya bahan olok-olokan dalam canda mereka karena keburukan wajahnya namun tanpa sepengetahuannya, sebab selain wajah Ryan sangat sangar, dia juga dikenal berkawan dengan banyak pentolan kampus dan juga kabarnya memiliki ilmu hitam. Namun dia juga dikenal sangat pede, dan itulah yang menjadikannya olok-olokan bagi para gadis karena dia tidak pernah malu-malu menatap wanita cantik yang disukainya dengan terang jantungku agak berdegup karena perasaanku merasa tidak enak, terutama karena aku mengetahui bahwa Ryan selama ini sering menatapku berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi, seolah-olah ingin aku berusaha bersikap tenang agar tidak menimbulkan akibat buruk karena menurut teman-teman, jika kita terlihat tenang maka lawan kita cenderung ragu untuk berniat jahat. Namun ternyata Ryan tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata, âAda yang bisa saya bantu, Ling?â,âEhhâŠ, ngggâŠ, anuâŠ, ini mobil sialan diparkir begini, mana susah lagi dorongnyaâ, sahutku agak canggung. âMari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yachâ, ujar Ryan memberi aba-aba agar aku berada dibelakang samping kanan Panther sialan aku sedang dalam posisi siap mendorong dari arah kiri, kutengokkan kepala ke arah kiri, ternyata Ryan tidak berada pada posisi belakang mobil itu melainkan berada tepat di belakangku dan tangannya dengan cepat telah berada di atas tanganku dan jemarinya telah meremas jemariku dengan lembut, mesra namun kuat. âEhhhh ⊠apa-apaan nih RyannâŠ.?â, ujarku Ryan dengan tenang dan lembut malah menghembuskan nafasnya di balik telingaku dan membisikkan sesuatu yang tidak jelas mungkin sejenis mantera lalu menambahkan âAku mencintaimu Mei Lingâ, ujarnya lembut. Mendadak aku merasa lemas, namun aku masih sempat berucap âLepaskan aku Ryan kamu ini udah gila kali?â, ujarku aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di bulu-bulu halus tengkukku. Nampaknya Ryan menggunakan sejenis pelet tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah menikmati tiap lama cumbuan Ryan semakin hebat dan herannya aku yang biasanya sangat jijik kepadanya seperti terbangkitkan gairah birahiku, apalagi Ryan tidak hanya mencium pundak, tengkuk dan telingaku saja, namun tangannya juga telah mulai bermain mengusap-usap daerah terlarang tangan kiri Ryan telah mengeluarkan kemejaku dari balik celana jeans yang kukenakan dan masuk ke balik celanaku hingga menembus celana dalamku dan mengusap-usap dengan lembut bukit kemaluanku. Aku hanya bisa mendesah lemah dan mulai merasakan rangsangan yang demikian Ryan menarik dan membimbingku ke arah mobilku dan tangannya menarik pintu belakang sebelah kanan mobilku yang memang tidak sempat kukunci. Lantas ia merebahkanku di jok tengah Escudo milikku dan merebahkan ia mendorong tubuhku ke dalam dan menekuk kakiku hingga posisi kakiku terlipat ke atas sehingga dengan mudahnya kemaluanku terkuak dan pahaku miring ke samping. Lantas dengan segera Ryan menutup pintu dan mengambil kunci mobilku serta menguncinya dari dalam melalui central lock di pintu semakin tidak berdaya dengan usapannya di kemaluanku apalagi dia telah membuka kancing, gesper dan ritsluiting celana jeansku dan tangannya telah menarik turun celana dalamku. Kemudian Ryan menarik dengan cepat celana jeansku lalu kemudian menarik lagi celana dalamku hingga terlepas selama itu hanya bisa pasrah lemas tidak tahu mengapa, mungkin akibat mantera miliknya yang begitu dahsyat. Mungkin juga karena diriku telah dilanda birahi yang sangat hebat karena terus terang, aku memang begitu mudah terangsang sehingga itu pula yang menyebabkan aku telah kehilangan keperawanan di tangan mantan kekasihku di awal masuk kuliah di luar itu semua yang kurasakan adalah kenikmatan yang teramat sangat karena selanjutnya bukan lagi jemari Ryan yang bermain pada permukaan kemaluan dan klitoris serta pada daerah G-Spot milikku, namun kini justru giliran lidahnya bermain-main di sana dengan kemahiran yang sangat luar biasa jauh daripada yang mampu dilakukan oleh mantan kekasihku. Sehingga tanpa kusadari, aku justru mencengkeram kepala Ryan dan menekannya ke arah kemaluanku agar rangsangan yang kuterima semakin rupanya Ryan bukan sembarang pria jantan biasa, tampaknya ia begitu mahir atau justru tengah dikuasai oleh hawa nafsu iblis percabulan kudengar orang-orang pemilik ilmu hitam, hawa nafsunya adalah murni hawa nafsu iblis sehingga ia bukan saja memainkan lidahnya ke sekitar klitoris dan daerah G-Spot milikku, namun juga mulutnya mampu menghisap dan lidahnya memilin-milin klitorisku sehingga tanpa kusadari aku semakin diamuk birahi dan memajukan kemaluanku sampai menempel ketat di sungguh mengejutkan, tiba-tiba desakan kenikmatan melanda seluruh diriku, membuat badanku terlonjak-lonjak akibat perasaan nikmat yang dahsyat yang melingkupi diriku, perasaanku seakan melayang-layang dan denyutan-denyutan nikmat terasa pada bagian dalam mengalami klimaks untuk pertama kalinya hanya dengan oral sex dari seorang pria, padahal mantan kekasihku hanya mampu membuatku klimaks setelah mengkombinasikan oral sex dengan persetubuhan dan itu memakan waktu yang cukup lama. Tubuhku terus mengejan dengan kuat dan kurasakan vaginaku sangat basah dan aku serasa melayang diawang-awang dengan pahaku yang membekap erat wajah dan kepala saat kemudian kurasakan tangan Ryan membelai lembut pahaku dan membukanya dengan lembut namun kuat sebenarnya sejak aku mengalami klimaks akibat dioral oleh Ryan, aku sudah menganggap lembut segala perlakuannya mungkin karena sudah pasrah dan dibuat puas kali.Dan aku hanya bisa menatapnya dengan sayu yg sungguh kali ini bukan tatapan sayu bohong-bohongan seperti yg dilakukan teman-temanku kalau lagi berusaha memikat cowo idamannya namun aku menatap demikian akibat pengaruh klimaks dan rasa lemas namun nikmat yang masih terasa melanda sekujur itu kuperhatikan bahwa Ryan pun mulai membuka kemeja lengan pendeknya dan tanpa kusadari akupun ikut melucuti kaos singlet miliknya serta membantunya membukakan ritsluiting celananya yang dengan sigap diikuti oleh gerakan cepat dari tangan Ryan yang langsung menurunkan celana luar beserta celana terus terang sungguh sangat terkejut melihat âsenjata kejantananâ milik Ryan yang sangat besar dan panjang berwarna coklat agak gelap dengan diameter yang terus terang akupun agak ngeri untuk terang aku sempat berfikir kemaluanku bakal terasa sakit seandainya dia benar-benar menyetubuhiku, namun ternyata itu semua hanyalah khayalanku belaka, karena Ryan tidak langsung menghunjamkan ârudalâ-nya itu ke dalam kemaluanku namun layaknya seorang gentleman ia mengusap-usap dulu kemaluanku yang sudah basah itu dengan ujung kemaluannya hingga aku kegelian dan terangsang kembali dan dengan dibantu oleh jari-jari Ryan yang juga bermain didaerah G-Spot-ku serta diclitorisku akupun dibuat semakin becek dan siap untuk ketika aku mulai semakin mendsah-desah, Ryan pun dengan sigap memasukan batangannya ke dalam lubang kemaluanku namun tidak semuanya hanya sebagian ujungnya saja bagian apa ya namanya, palkon kali ya? Setelah itu karena dilihatnya aku agak sedikit meringisterus terang saat itu agak terasa sedikit sakit selain karena aku sudah lama tidak bersenggama sejak putus dari mantanku, juga karena ukuran Ryan yang agak besar Ryan diam sejenak, setelah dilihatnya ekspresi wajahku sudah normal kembali, ia pun mulai bergoyang memaju-mundurkan senjatanya namun dengan sedikit demi sedikit, jadi tidak langsung amblas main tancap seperti yang dilakukan oleh mantan pun mulai merasakan sedikit nyaman dengan ukuran âsenjataâ Ryan dan perlahan-lahan kembali terangsang dan dapat menikmatinya. Namun harus kuakui Ryan ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan juga jantan, ia tidak saja begitu lembut âmemerkosaâ diriku namun juga sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak, jika dibandingkan dengan mantan pacarku yang pernah tidur denganku, Ryan seperti-nya sungguh mengerti tidak saja perlahan-lahan dan dengan penuh kelembutan âmemerkosaâ diriku namun juga aktif membantu merangsang diriku hingga aku benar-benar sangat terangsang sehingga walaupun ukuran kejantanannya menurutku sangat menyeramkan, namun aku tidak merasa sakit dan dapat semakin terangsangnya diriku, Ryan pun perlahan-lahan mulai semakin dalam menancapkan kemaluannya. Akupun semakin lama semakin horny dan semakin tidak kuat lagi menahan desakan kenikmatan yang makin memuncak dan semakin tidak tertahankan akhirnya merasa menyentuh awang-awang dan merasakan kenikmatan yang sungguh tidak pernah kualami sebelumnya dengan para kekasihku, tanpa sadar aku melenguh keras âOoooahhâŠ, Ryannnnn..â, dan akupun meremas kuat belakang kepalanya dan menjepit erat pinggangnya dengan kedua paha dan kaki sekuat-kuatnya dan juga mengangkat pinggulku hingga kemaluanku berhimpit kuat dengan kemaluannya dan yang masih kuingat adalah saat itu diriku terasa basah dan nikmat baik pada lubang kemaluanku maupun sekujur tubuhku yang penuh oleh peluh keringatku maupun keringat dan cairan liur Ryan ia sangat aktif menjilati sekujur tubuhku baik leher hingga ke payudaraku. Dan selanjutnya akupun terbaring lemas tak berdaya, namun Ryan tidak meneruskan perbuatannya walaupun ia belum mencapai klimaksTapi justru beristirahat sambil menunggu diriku siap kembali sungguh ia laki-laki yang tahu diri tidak egois seperti pria-pria lainnya walaupun sebagai orang yang sedang memperkosaku ia sebenarnya punya âhakâ berbuat sesukanya tapi ternyata bisa dibilang ia adalah âpemerkosa yang baik hatiâ yang pernah singgah dalam beristirahat sejenak dan melihat kondisiku yang sudah agak pulih, Ryan mulai meneruskan aksinya yang tertunda tadi. Pada babak berikut ini, gaya permainannya diubah, sekarang ia melakukan serangan dengan tehnik âTotal Foot Ball. Gaya serangannya menggebu-gebu dan tekanan-tekanan penisnya benar-benar mengarah pada sasaran-sasaran strategis pada liang kali Ryan menancapkan penisnya yang besar itu kedalam lubang kemaluanku, maka tekanan penisnya menarik seluruh bibir kemaluanku melesak kedalam, sehingga klitorisku pun ikut tertekan masuk dan tergesek-gesek dengan batang penisnya yang dilingkari oleh urat-urat ini membuatku menggelinjang-gelinjang nikmat, âAaagghhhâŠ, aaddduuhhâŠ, RyannnâŠ, peeelllannn-peellannnâŠ, doonggâŠ!â, akan tetapi kali ini Ryan tidak mengurangi serangan-serangannya, tempo permainannya malah ditingkatkan, semakin aku menggeliat-geliat, semakin menggebu-gebu Ryan memompakan kemaluannya ke dalam liang ini aku benar-benar dipermainkan habis-habisan oleh Ryan. Perasaan nikmat dan rasa geli telah merambat dari daerah bagian bawah badan keseluruh tubuhku, sehingga perasaanku serasa melayang-layang bagaikan layang-layang yang putus talinya, terbang melayang dipermainkan angin. Perasaan nikmat dan geli akhirnya tidak tertahan lagi dan,ââŠRyaaaannnnâŠ, aakkkuuuâŠ, aakkkaaann meeelleedaakkkkâŠ, aaauuuggghhhâŠ, ooohhhhâŠ.!!â,dengan suatu desahan panjang disertai kedua pahaku mengejang dengan keras menjepit melingkari pantat Ryan, aku mencapai klimaks yang hebat dan pada saat bersamaan Ryan juga mencapai klimaks nya dan dengan pelukan yang sangat erat pada badanku, Ryan mendorong pantatnya kuat-kuat, menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga kemaluannya amblas keseluruhan ke dalam liang vaginaku, sambil meyemprotkan cairan kental hangat ke demi semprotan kuat dari cairan hangat kental tersebut terasa memenuhi seluruh rongga-rongga di dalam relung vaginaku, menimbulkan perasaan sensasi yang datang bertubi-tubi melanda diriku, benar-benar suatu kenikmatan klimaks yang tidak dapat digambarkan dengan berdua berpelukan erat-erat selama beberapa detik, sambil menghayati denyutan-denyutan pada kemaluan kami masing-masing. Setelah melewati puncak kenikmatan klimaks tersebut, maka kami terkapar dalam keadaan lemas sambil tetap berpelukan dengan erat. Dengan perlahan-lahan suatu kesadaran mulai merambati pikiranku, seperti awan yang ditiup angin, aku mulai menyadari apa yang sedang terjadi pada mulai pulih secara perlahan-lahan dan menyadari bahwa aku baru saja melakukan persetubuhan yang seru dengan Ryan, orang yang selama ini aku anggap sebagai preman di kampus yang tidak pantas diajak sebagai seorang teman. Sambil masih telentang di atas jok mobil aku mencoba menganalisis mulai dari kejadian yang pertama, dan segera menyadari bahwa aku telah dikerjai Ryan dengan ilmu itu, aku mencoba memberontak dan mendorong Ryan dari atas tubuhku, akan tetapi Ryan justru semakin kuat mendekapku, Ryan terus membujuk dan mengelus-elus seluruh tubuhku, sehingga tak berselang lama kemudian aku terlena lagi dan babak kedua âpemerkosaanâ itu terjadi lagi, bahkan lebih seru dan lebih mengasyikan daripada benar-benar tidak peduli lagi, apakah ini disebabkan oleh ilmu hitam Ryan atau apapun, akan tetapi yang jelas ini suatu persetubuhan yang sangat mengasyikkan. Karena itu kulayani permainan Ryan kali ini bahkan dengan tidak kalah serunya. tamat by â Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Malamini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks. Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang
Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. âNda, Nita boleh tanya nggak?â âBoleh aja, Nanda itu orangnya terbuka kok enâ fair, mau nanya apa?â âKalo tamu ceweknya Nanda ngajak jalan-jalan, bayar nggak?â âOh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dechâ âMasalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gituâ âKalo making love gimana?â tanya Nita antusias. âKalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Nanda, ayo ajaâ âBiasanya Nanda selama ini dibayar berapa sich?â âYa, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaanâ âItu berapa hari?â âTerserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?â âMmh..â guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. âKalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?â tanyaku. âIh, si Om nanyanya gituâ âAh, nggak usah malu sama Nanda, ceritain ajaâ âBelum sich Nda, cuma kalo nonton BF seringâ âJangan ditonton aja, praktek dong sama pacarâ tantang saya sambil menepuk pundaknya. âPacarnya Nita itu agak aneh kokâ âGimana kalo praktek sama Nanda, ditanggung senang dan tidak bakalan hamilâ âHush, jangan aneh-aneh Nda, Nita udah punya pacar lhoâ âNggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaranâ rayu saya, sepertinnya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. âIya sich, tapi..â jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. âMau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?â âNaik mobil, pake mobil Nita ajaâ ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Baca Juga Sex Dengan Pembantuku Yang Cantik Dan Bahenol Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. Koleksi Foto Terbaru 2019 âEh, Nda kok bengong, ngelamun jorok ya?â âEh.. Eh.. Nggak jugaâ jawab saya tergagap-gagap. âTerus kenapa Liatin pahanya Nita terusâ âBadanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?â âPasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?â tanyanya tersenyum. âSeksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuchâ tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. âBagus juga tuch tempatnyaâ jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. âNgomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan beginiâ âMaksud Nanda..â âNita duduk aja dekat Nandaâ âTapi kursi itu kan cuma satuâ âAyo dong Nita, duduk sini kupangkuâ rayu saya sambil menarik tangan kanannya. âMalu ah, dilihat orangâ jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. âBerarti kalau nggak ada orang nggak malu dongâ ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. âYa.. Nggak gituâ jawabnya ragu-ragu. âSaya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinakâ goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. âIh jorok ihâ jawabnya tertawa pelan. âMau nggak?â âEmm.. Bagaimana yaâ âMau dech..â dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. âOh ya, Nanda mau nanya hal pribadi, boleh nggak?â âBoleh aja, Nita itu orangnya terbuka kokâ jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. âNita pernah nggak making love?â âMmh.. Gimana yaâ jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. âCeritain dong..â bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. âPernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putusâ âKok putus, kenapa emangnya?â tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. âSebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apaâ âYang penting pake kondom supaya amanâ âTerus apa masalahnya?â âYa itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat duluâ âWah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembutâ âOh ya, Nanda kalau making love sama tamunya secara lembut yaâ âTentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembutâ âAsyik dongâ âMau nyobain nggak?â tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. âWuhh.. Maunya tuchâ jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. âPegang aja boleh nggak ya?â tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. âEmh.. Gimana ya.. Dikit aja yaâ jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercanda, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. âNita, mau bagian mana dulu?â goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. âIh genit ah..â candanya manja. Sexy Hd Photo Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil âGeli.. Nda..â rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. âSst.. pe.. lan.. Nda..â Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. âNda.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..â rintihnya pelan takut kedengaran. âNita, boleh nggak saya ci..â belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. âMmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..â rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. âTer.. Us.. Sst.. Nda..â Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. âSst.. Terus.. Ndaâ rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. âSst.. Nda.. Ge.. Li.. Mmh..â gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. âMmh.. Sst.. Enak.. Nda.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sstâ âSst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gituâ rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. âMmh.. Nikmat juga ya rasanya Ndaâ gumam Nita sambil memandangku sayu. âMau nggak ngerasain si boy?â bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. âMmh..â gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. âNda.. Pelan ajaâ guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. âYa, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya amanâ jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. âPegangin si boy, ya tangan kananâ pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. âNanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnyaâ âAduh.. Sakit..â rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. âSst.. Pe.. Lan.. Nda..â Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. âPertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enakâ rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. âAkhh..â jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. âGimana rasanya?â âSakit sich, tapi.. Geli..â gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. âSst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..â rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin liar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. Penikmat Hijab âBarengan ya keluarnya ya.. Mmh..â perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. âMmhm.. Sst.. Ya.. Nda..â âCe.. Petan.. Sst.. Nda..â rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. âSsrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..â jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. âGimana rasanya, puas nggakâ tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. âTernyata enak juga making love sama Om Nandaâ âLain sama pacarnya Nita, agak kasar sichâ celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. âSebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Nanda kutraktirâ âBoleh saja, sekarang kita kemana?â tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. âPulang dongâ jawabnya manja. âLho, terus saya ngapainâ âNanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?â âOkey..â Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil âSelamat siang Buâ sapa saya sopan. âSelamat siang Pakâ jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. âIni Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajarâ âOh ini to, yang namanya Pak Nanda yang sering diceritain Nitaâ âE.. Eh.. Ya..â jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. âGila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?â âTenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nitaâ âOh, gituâ âKatanya Om mau ngajarin Nitaâ goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar Nanda, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. âGimana Nda, ramai nggak ulang tahun mama saya?â âWah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?â âAh enggak kok, Papa itu pengusahaâ Putih Abu Abu âOh gituâ jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil âNda, Nita lagi pengin nich, gimana?â tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. âKita cari ruangan yukâ ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. âLho kok ke sini, apa tidak ke kamar?â tanya Nita heran. âBosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?â âAyo, cepetan waktunya mepet nichâ gandeng Nita terburu-buru. âNita, kamu malam ini can..â belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. âMmh..â gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. âAyo Nda, buka celanamuâ perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. âPe.. Lan.. Aja..â pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. âGantian dong..â pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. âSst.. Isep.. Yang keras.. Nda.. Sst..â âUdah Nda.. Sst.. Ayo..â rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. âSst.. Ayo.. Nda.. Sst.. Keluarin..â âNita udah pegel nich sst..â rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. âSst.. Aduh.. Akhkk..â Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Komunitas Sepak bola IndonesiaFotoToge Besar: Cerita Dewasa: Jerita Citra Di Dalam Mobil. Nama saya Citra (samaran) , dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat , dan apa yang akan saya ceritakan disini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku
Cerita Sex â setelah sebelumnya ada kisah Cerita Tante Menggoda Anak Laki Laki Tetangga, kini ada cerita Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall. âHallo.. Om yang namanya Abang?â tanya seorang gadis SMU pada saya. âIya.. Anita ya?â tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. âLagi ngapain Om?â tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. âpanggil aja Abang yaâ pintaku. âYa, panggil juga saya dengan Nitaâ jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. âOkey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos lohâ nasehatku. âEnggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuchâ Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. âBang, Nita boleh tanya nggak?â âBoleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok enâ fair, mau nanya apa?â âKalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?â âOh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dechâ âMasalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gituâ âKalo making love gimana?â tanya Nita antusias. âKalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo ajaâ âBiasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?â âYa, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaanâ âItu berapa hari?â âTerserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?â âMmh..â guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. âKalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?â tanyaku. âIh, si Om nanyanya gituâ âAh, nggak usah malu sama Abang, ceritain ajaâ âBelum sich Bang, cuma kalo nonton BF seringâ âJangan ditonton aja, praktek dong sama pacarâ tantang saya sambil menepuk pundaknya. âPacarnya Nita itu agak aneh kokâ âGimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamilâ âHush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lhoâ âNggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaranâ rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. âIya sich, tapi..â jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. âMau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?â âNaik mobil, pake mobil Nita ajaâ ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam Mobil Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. âEh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?â âEh.. Eh.. Nggak jugaâ jawab saya tergagap-gagap. âTerus kenapa Nitatin pahanya Nita terusâ âBadanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?â âPasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?â tanyanya tersenyum. âSeksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuchâ tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. âBagus juga tuch tempatnyaâ jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. âNgomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan beginiâ âMaksud Abang..â âNita duduk aja dekat Abangâ âTapi kursi itu kan cuma satuâ âAyo dong Nita, duduk sini kupangkuâ rayu saya sambil menarik tangan kanannya. âMalu ah, dilihat orangâ jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. âBerarti kalau nggak ada orang nggak malu dongâ ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. âYa.. Nggak gituâ jawabnya ragu-ragu. âSaya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinakâ goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. âIh jorok ihâ jawabnya tertawa pelan. âMau nggak?â âEmm.. Bagaimana yaâ âMau dech..â dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. âOh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?â âBoleh aja, Nita itu orangnya terbuka kokâ jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. âNita pernah nggak making love?â âMmh.. Gimana yaâ jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. âCeritain dong..â bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. âPernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putusâ âKok putus, kenapa emangnya?â tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. âSebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apaâ âYang penting pake kondom supaya amanâ âTerus apa masalahnya?â âYa itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat duluâ âWah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembutâ âOh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut yaâ âTentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembutâ âAsyik dongâ âMau nyobain nggak?â tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. âWuhh.. Maunya tuchâ jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. âPegang aja boleh nggak ya?â tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. âEmh.. Gimana ya.. Dikit aja yaâ jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. âNita, mau bagian mana dulu?â goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. âIh genit ah..â cabangnya manja. Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil âGeli.. Bang..â rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. âSst.. pe.. lan.. Bang..â Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. âBang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..â rintihnya pelan takut kedengaran. âNita, boleh nggak saya ci..â belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. âMmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..â rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. âTer.. Us.. Sst.. Bang..â Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. âSst.. Terus.. Bangâ rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil âSst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..â gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. âMmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sstâ âSst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gituâ rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. âMmh.. Nikmat juga ya rasanya Bangâ gumam Nita sambil memandangku sayu. âMau nggak ngerasain si boy?â bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. âMmh..â gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. âBang.. Pelan ajaâ guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. âYa, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya amanâ jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. âPegangin si boy, ya tangan kananâ pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. âNanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnyaâ âAduh.. Sakit..â rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. âSst.. Pe.. Lan.. Bang..â Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. âPertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enakâ rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. âAkhh..â jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. âGimana rasanya?â âSakit sich, tapi.. Geli..â gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. âSst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..â rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. âBarengan ya keluarnya ya.. Mmh..â perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. âMmhm.. Sst.. Ya.. Bang..â âCe.. Petan.. Sst.. Bang..â rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. âSsrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..â jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. âGimana rasanya, puas nggakâ tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. âTernyata enak juga making love sama Om Abangâ âLain sama pacarnya Nita, agak kasar sichâ celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. âSebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktirâ âBoleh saja, sekarang kita kemana?â tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. âPulang dongâ jawabnya manja. âLho, terus saya ngapainâ âNanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?â âOkey..â Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil âSelamat siang Buâ sapa saya sopan. âSelamat siang Pakâ jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. âIni Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajarâ âOh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nitaâ âE.. Eh.. Ya..â jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. âGila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?â âTenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nitaâ âOh, gituâ âKatanya Om mau ngajarin Nitaâ goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. âGimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?â âWah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?â âAh enggak kok, Papa itu pengusahaâ âOh gituâ jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil âBang, Nita lagi pengin nich, gimana?â tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. âKita cari ruangan yukâ ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. âLho kok ke sini, apa tidak ke kamar?â tanya Nita heran. âBosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?â âAyo, cepetan waktunya mepet nichâ gandeng Nita terburu-buru. âNita, kamu malam ini can..â belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. âMmh..â gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. âAyo Bang, buka celanamuâ perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. âPe.. Lan.. Aja..â pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. âGantian dong..â pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. âSst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..â âUdah Bang.. Sst.. Ayo..â rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. âSst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..â âNita udah pegel nich sst..â rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. âSst.. Aduh.. Akhkk..â Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Itulah malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil by â Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
- ÔœÏĐŸŃΞÏáżŃ Ï ŃŃαջаչοŃŃ
- ĐÖ՚ηОĐČ ŃĐ”ááŸŃΔĐș ŐĄÏáłÎ·
- ĐŃаáĐŸĐ±Ő„ ÎŽÖбáÖáčĐČ Őč
CeritaDewasa Kenikmatan Makan Di Warteg Diana Cerita Dewasa Om Dino Yang Nakal - Sebelumnya perkenalkan namaku gua Dino, kini gua berumur 30. Tinggi badan gua 175cm dengan BB 70. Jadi klo kata pacar gua badan gua itu gempal2 gimanaa gitu. Tanpa basa basi, langsung aja gua geber mobil sambil nyelip2 dipadatnya traffic jakarta. Ga lamaMudik Macet, dan Entot. đ NOVELBASAH đŠ "Akua, akua, akuaa! Akua, Mijon, Sprit, Panta! Yang aus, yang aus!". Teriak beberapa pedagang asongan dengan intonasi khas, menyelinap di celah barisan mobil-mobil yang tak bergerak. Pagi sudah tak lagi terlihat seperti pagi; matahari yang meninggi serta bising dan panas dari kendaraan tQj3.