penganalisaankarakteristik material dielektrik sample pada frekuensi 1 - 1000 MHz menggunakan paralel plate sample holder pada broadband dielektrik spektrometer (H P Impedance Analyzer 4191ÂŞ RF). Perumusan Masalah Bagaimana menganalisa karakteristik material dielektrik sample pada frekuensi 1 - 1000 MHz menggunakan paralel plate sample Informasi Umum Kode Klasifikasi - Textiles, Technigues, Procedurs, Apparatus, Equipment Materials, Products Jenis Karya Ilmiah - Skripsi S1 - Reference Subjek Fashion Design Informasi Lainnya Abstraksi Fenomena sisik ikan jenis kakap yang menjadi limbah karena belum diolah secara maksimal menjadi produk yang memiliki nilai jual dan nilai estetis yang tinggi di Pulau Batam, yaitu mencapai 700kg-1ton/bulan. Selain itu adanya material alternatif beading payet yang berasal dari bahan alami yang berpotensi untuk diolah dan digunakan serta diaplikasikan ke dalam busana sebagai embellishment. Pengolahan sisik ikan kakap menjadi topik dalam penelitian ini, karena belum bervariasinya produk dari limbah sisik ikan kakap di Batam. Untuk mendapatkan variasi produk yang memiliki nilai jual dan estetis yang tinggi, dibutuhkan eksplorasi berupa lembaran-lembaran menggunakan teknik surface design. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber dari Balai Perikanan Budi daya Laut Batam dan salah seorang pedagang ikan yang berada di Pasar Tradisional Kota Batam. Melakukan metode studi pustaka yaitu dengan mencari data melalui jurnal, artikel dan internet, metode observasi yaitu dengan mengamati sebuah kejadian secara langsung dan metode eksperimen yaitu dengan melakukan percobaan terhadap suatu objek yang dapat memberikan sebuah fakta. Hasil eksplorasi menggunakan sisik ikan kakap yang telah melewati proses pembersihan kemudian dijahit menggunakan jarum khusus payet dan mnggunakan bordir manual. Sisik ikan kakap disusun dengan membentuk formasi bunga menyesuaikan dengan moodboard yang telah dibuat dengan menggunakan warna dominan putih dan pink. Selain itu, penggunaan teknik bordir menjadi teknik pendukung dalam pembuatan produk dan untuk mendapatkan visualisasi konsep yang sudah ditentukan. Kata kunci limbah, sisik, ikan, beading payet, bordir Fenomena sisik ikan jenis kakap yang menjadi limbah karena belum diolah secara maksimal menjadi produk yang memiliki nilai jual dan nilai estetis yang tinggi di Pulau Batam, yaitu mencapai 700kg-1ton/bulan. Selain itu adanya material alternatif beading payet yang berasal dari bahan alami yang berpotensi untuk diolah dan digunakan serta diaplikasikan ke dalam busana sebagai embellishment. Pengolahan sisik ikan kakap menjadi topik dalam penelitian ini, karena belum bervariasinya produk dari limbah sisik ikan kakap di Batam. Untuk mendapatkan variasi produk yang memiliki nilai jual dan estetis yang tinggi, dibutuhkan eksplorasi berupa lembaran-lembaran menggunakan teknik surface design. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber dari Balai Perikanan Budi daya Laut Batam dan salah seorang pedagang ikan yang berada di Pasar Tradisional Kota Batam. Melakukan metode studi pustaka yaitu dengan mencari data melalui jurnal, artikel dan internet, metode observasi yaitu dengan mengamati sebuah kejadian secara langsung dan metode eksperimen yaitu dengan melakukan percobaan terhadap suatu objek yang dapat memberikan sebuah fakta. Hasil eksplorasi menggunakan sisik ikan kakap yang telah melewati proses pembersihan kemudian dijahit menggunakan jarum khusus payet dan mnggunakan bordir manual. Sisik ikan kakap disusun dengan membentuk formasi bunga menyesuaikan dengan moodboard yang telah dibuat dengan menggunakan warna dominan putih dan pink. Selain itu, penggunaan teknik bordir menjadi teknik pendukung dalam pembuatan produk dan untuk mendapatkan visualisasi konsep yang sudah ditentukan. Kata kunci limbah, sisik, ikan, beading payet, bordir TCG2B3 - REKALATAR TEKSTIL Koleksi & Sirkulasi Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Untukpekerjaan lembaran logam yang tipis, pengelasan TIG dapat digunakan tanpa filler logam. Untuk pekerjaan dengan lembaran logam yang lebih tebal atau ketika menggabungkan bahan yang berbeda, filler logam digunakan dalam bentuk kawat batangan atau kawat gulungan yang dipasok oleh alat pengumpan yang terpisah biasanya tanpa arus listrik.
Artpaper & Artcarton Kertas standar untuk pencetakan dengan mesin offset dan print digital dengan permukaan semi kilap shiny. Kertas Artpaper ini sangat cocok untuk segala jenis cetakan Full Color /separasi warna. Untuk menambah kesan elegan pada cetakan dapat di tambahkan dengan Laminating Doff, Laminating Glossy dan Cetak UV Ultra Vernish. Ketebalan Artpaper 120 gsm – 400 gsm Kegunaan umum Brosur, Flyer, Kartu nama, Booklet, Foster, Postcard, dll Matt Paper Kertas yang hampir kelihatan sama dengan Artpaper, letak perbedaannya yakitu pada permukaan kertas Matt Paper tidak mengkilat Semi Doff. Kertas Matt Paper ini sering dipakai untuk cetak majalah, dan jenis lainnya untuk menambah kesan doff pada permukaan cetak. Sangat cocok untuk jenis cetakan yang banyak memuat blok warna. Daya serap tinta pada kertas jenis ini lebih cepat dari kertas artpaper. Dari segi harga kertas Matt paper lebih mahal dari Artpaper. Concord Kertas Concord mempunyai ciri khas pada permukaannya yang penuh dengan serat garis serta permukaan bergelombang tidak beraturan. Jenis kertas concord lebih lembek dari kertas Conqueror kertas import sehingga jika kertas jenis ini di lipat maka akan kelihatan sedikit patah-patah pada texture nya, apalagi untuk yang jenis tebal. Hanya tersedia 2 jenis ketebalan Concord tipis + 120 gsm dan Concord Tebal + 250 gsm Kegunaan umum Kop surat, amplop, kartunama. Conqueror Tersedia 2 jenis Kertas Conqueror ; Conqueror laid brilliant & woven brilliant. Masing-masing jenisnnya memiliki beraneka warna dan berbagai jenis ketebalan. Kertas Conqueror merupakan salah satu kertas Import hingga sampai saat ini harga dipasaran masih tergolong mahal. Bagi anda yang ingin menunjukan branded perusahaan lebih bonafid dan menambahkan kesan Elegan pada tiap jenis cetakan, maka kertas ini sangat cocok untuk anda gunakan. Sekilas permukaan serat dan gelombang kertas ini mirip dengan kertas jenis Concord. Conqueror memiliki masa jenis lebih keras dari concord lemas, serat-serat pada conqueror lebih beraturan. Penggunaan untuk Kopsurat, Amplop, Presentation Folder stopmap, Kartu nama. Kertas Ivory / Ivory Board Ivory mirip dengan Art carton / Artpaper, hanya saja ivory hanya mempunyai satu sisi warna putih cerah agak licin dan sedikit mengkilap coated, sisi yang lain tanpa coating Doff. Kertas Ivory banyak digunakan sebagai paper bag /tas kertas yang tebal, hang tag, label harga, dos-dos kosmetik karena gramasi kertas Ivory cukup tebal. Gramaturnya 210 gr, 230 gr, 250 gr, 310 gr, 400 gr. Duplex coated Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya, Jenis kertas Duplex ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain bagian belakang berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas Duplex umum dipakai sebagai alas buku jenis nota, pembuatan box packaging karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan bahan lainnya. Biasa dicetak cuma 1 sisi. Gramasi yang umum dipakai 250gr, 270gr, 310gr, 350gr, 400gr. Kertas HVS Untuk jenis kertas ini tentu mudah bagi anda untuk mengenalinya karena sudah familiar dalam keseharian kita terutapa dapat dijumpai pada penyedia jasa Fotocopy. Jenis kertas HVS ini tersedia dalam berbagai gramatur ketebalan mulai dari 58, 60, 70, 80, 100 gsm. Jenis kertas ini sering dipakai untuk cetak form, kop surat, arsip, buku dll. NCR Nice Carbon Jenis kertas ini mengandung karbonis, dan umumnya dipakai untuk pembuatan jenis buku yang memerlukan adanya rangkap/duplikasi, minimal duplikasi 2 ply lapisan, cirinya bila anda menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena semua lembaran kertas NCR ini mengandung karbon. Contoh penggunaan untuk nota atau faktur penjualan, form surat jalan, arsip arsip perusahaan dll. Jenis NCR ini terdiri dari ply lapisan atas yang biasa disebut NCR TOP, ply tengah disebut NCR MIDDLE, ply paling bawah disebut NCR BOTTOM. Samson Kraft Bahan kertas yang berasal dari proses daur ulang, memiliki warna coklat moda dan ada juga yang coklat tua. Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag, karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna saja. Gramasi yang umum digunakan 150gr, 220gr carton Karton Yellow Board Jenis kertas Karton Yellow Board cukup tebal, umumnya digunakan untuk alas jenis buku nota, tag, rangka dalam suatu kartu undangan atau sebagai hard cover. Kertas ini tidak bisa dicetak offset, biasanya dilapis dengan art paper atau jenis lainnya. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40. Flexy / Vynil Frontlite & Backlite Bahan berjenis plastik yang umumnya digunakan untuk material Print Digital Banner/Spanduk, Surface Neon Box, Billboard Bahan PVC & Komposit PVC adalah jenis “bahan plastik” yang keseluruhannya terdiri dari bahan PVC Bahan Komposit Kartu komposit adalah jenis kartu plastik yang tersusun atas 3 lapisan yaitu atas-bawah atau depan-belakang adalah bahan PVC sedangkan ditengahnya adalah lapisan polyesterPET. Jadi lapisan polyester PET diapit oleh bahan PVC. Komposisinya adalah Atas/depan 30% PVC Tengah 40% PET Bawah/Belakang 30% PVC PET diperlukan untuk menambah kekuatan dan daya tahan kartu seperti id card atau member card hingga mencapai 100% daripada kartu PVC standard. Kartu komposit lebih fleksibel sehingga meminimalisir keretakan/patah atau melengkungnya id card atau member card pada temperatur yang ekstrim. Upaya melakukan laminasi pada kartu PVC standard masih bisa menyebabkan kartu id card atau member card melengkung pada temperatur tinggi. Kartu komposit juga bekerja baik dalam aplikasi yang menerapkan barcode dan magnetic stripe yang dipakai untuk access control, absen atau kartu pembayaran elektronik. Serta aplikasi membutuhkan banyak gesekan misalnya kartu debet atau kartu kredit. CR-80 Adalah salah satu jenis ukuran kartu plastik yang paling umum dipakai. Kartu dengan ukuran CR-80 seringkali dinamakan sebagai ukuran kartu kredit. Memiliki ukuran 3,370 x 2,125 inch p x l atau 8,56 x 5,4 cm dengan ketebalan 30 mil atau 0,03 inchi atau 0,762 mm. Kartu CR-80 menjadi ukuran standard ID card printer CR-79 Kartu ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada kartu standard CR-80 dengan ukuran 3,313 x 2,063 inch atau 8,414 x 5,239 cm p x l dengan ketebalan 10 mil. Kartu CR-79 umumnya dipakai untuk mengkonversi kartu proximity kedalam kartu multifungsi diedit oleh puput_permatasari Sumber dilakukandengan menekan material benda kerja yang berupa lembaran logam yang disebut dengan . blank. sehingga terjadi pelubangan pada , setelah dilubangi . blank. ditekan kembali oleh punch . yang menggunakan blank holder, kecepatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan retak bahkan sobek pada material, Kecepatan lightening hole alumunium 0
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 215442 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e0d7dbfcf0e89 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
EfektivitasPembelajaran Sistem Suspensi Menggunakan Instructional Materials. Selasa, 3 Desember 2019 15:34 wib. 547. 2 menit. Facebook. Twitter. Evalution sheet atau lembar kegiatan siswa berisi lembaran-lembaran berupa tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik sesuai materi yang Menulis Macapat Lebih Greget dengan Teknik Pancing
18 Aug, 2017 Berikut ini beberapa teknik produksi kerajinan fungsional berbahan limbah yang perlu kita kuasai. Untuk masing-masing bahan limbah dengan karakter material yang berbeda-beda memerlukan teknik yang berbeda pula. 1. TAHAPAN PRODUKSI Ada 4 tahap yang kita lewati dalam proses produksi. Tahapan tersebut adalah yaitu pengolahan bahan pembentukan, prakitan dan finishing. Didalam praktiknya untuk pembuatan produk dan bahan material yang berbeda maka teknik yang kita lakukan pun juga berbeda sesuai dengan masing-masing karakter bahan material yang kita pergunakan dan desain atau rancanagan produk yang kita inginkan. Tahap pengolahan bahan yaitu menyiapkan dan menyediakan bahan baku yang berkualitas baik dan sesuai dengan produk yang akan kita buat sehingga siap untuk diproduksi. Misalnya pada pembuatan produk siwur, siwur biasanya dibuat dari bahan tempurung kelapa yang diberi pegangan kelapa yang digunakan setidaknya separuh lebih, dibagian salah satu atas berlubang, lalu pada bagian tengah dilubangi sebagai tempat untuk memasukan dan mengikatkan bambu pegangan. Bahan yang kita pergunakan adalah batok kelapa dan potongan kayu atau bambu. proses pengolahan bahan yang kita lakukan yaitu dengan membersihkan batok kelapa dengan peralatan yang sesuai misalnya memakai pisau. Memotong kayu atau bambu sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan serta proses pembentukan sesuai dengan produk yang kita buat. Selanjutnya adalah prakitan yaitu menyambungkan batok kelapa dengan kayu untuk pegangannya, sedangkan untuk finishing yang merupakan tahap terakhir sebelum dikemas tujuannya agar produk yang kita buat tampak baik, nyaman dipakai dan awet misalnya dengan di ampelas supaya terlihat rapi dan bersih sehingga menarik bagi calon konsumen. 2. TEKNIK DAN ALAT PRODUKSI Teknik yang kita gunakan dalam tahapan produksi berbeda-beda sesuai dengan karakter material dari bahan yang kita pergunakan dan desain rancangan produk yang akan kita hasilkan untuk menghasilkan produk fungsional yang kuat dan awet diperlukan teknik produksi yang benar. Teknik-teknik tersebut diantaranya yaitu a. Teknik pembentukan dengan penganyaman Produk fungsional yang menggunakan bahan material berupa lembaran-lembaran misalnya kertas atau yang membentuk silinder seperti potongan kemasan sachet yang banyak terdapat di sekitar kita dapat menggunakan teknik anyaman. b. Teknik pembentukan dengan potongan Di dalam proses pembuatan produk fungsional kita dapat melakukan pemotongan dengan alat potong yang sesuai dengan bahan atau material yang kita pergunakan. Alat pemotong seperti gergaji dapat kita pergunakan untuk memotong bahan material yang memiliki karakter solid seperti kayu, bambu, batok kelapa, dan plastik tebal. Gunting dapat digunakan untuk memotong benda material misalnya kertas dengan arah yang lurus atau melengkung. Untuk pembentukan bahan selain mempergunakan alat gunting, kita juga dapat memafaatkan alat yang berupa mesin bor atau gerinda. MENALAR. Coba amati dan cermati menurut penalaran kamu mengapa untuk banhan material berupa lembaran-lembaran misalnya kertas menggunakan teknik pembentukan dengan penganyaman! c. Teknik penyambungan Teknik sambungan dapat mempergunakn bahan seperti lem, benang atau pasak. Pemilihan jenis lem yang kita pergunakan disesuaikan dengan bahan material yang akan kita sambungkan. Teknik penyambungaan sangat penting dan perlu kita perhatikan karena akan menentukan kekuatan dari konstruksi yang kita rangkai. d. Teknik finishing Teknik finishing merupakan teknik terakhir yang kita lakukan agar produk menjadi awet, terlihat rapih dan menarik. Teknik finishing yang kita lakukan berbeda-beda sesuai dengan jenis produk dan materialnya. Misalnya untuk material alami seperti kayu atau bambu kita dapat melakukan teknik finishing dengan pelapisan permukaan dengan menggunakn alat kuas. 3. METODE PRODUKSI DAN KESELAMATAN KERJA Ada 2 metode produksi yang kita kenal selam ini yaitu metode tradisional dan metode modern. Metode modern memilii beberapa kelebihan dan beberapa keunggulan dibanding metode tradisional, diantaranya waktu yang dipergunakan untuk proses produksi lebih cepat dan efisien sehingga lebih cocok untuk produksi masal atu jumlah banyak. Selain itu produk yang dihasilkan juga dapat mencapai standar bentuk yang sama. K3 kesehatan dan keselamatan kerja Perlu diperhatikan dengan serius demi kelancaran kegiatan proses produksi yang kita lakukan. K3 dibuat dengan menyesuaikan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan, sehingga k3 yang dilakukan untuk proses produksi yang berbeda menggunakan bahan, alat, dan proses produksi yang berbeda dan k3 yang dilakukan menjadi berbeda. Baca juga Langkah-langkah perancangan desain produksi Bagaimana tahapan produksi kerajinan fungsional dari bahan limbah? berikut uraiannya. Tahapan produksi baik untuk kerajinan hiasan ataupun produk kerajinan fungsional terbagi atas 4 tahapan yaitu sebagai berikut Tahapan Pengolahan atau pembahanan, Tahapan pembentukan, Tahapan perakitan, dan Tahapan finishing. Setiap dari 4 teknik produksi tersebut diatas, memiliki proses yang berbeda - beda bergantung dari materi yang digunakan dan rancangan produk yang hendak dibuat. Tahap pembahanan adalah tahapan mempersiapkan bahan baku agar siap untuk diproduksi dan tahapan ini juga sangat penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan faktor mikroorganisme. Tahap pembentukan bergantung pada jenis material, bentuk dasar material,dan bentuk produk yang akan diproduksi. Perakitan dilakukan pada produk yang desainnya terpisah-pisah antara satu bagian dengan bagian lainnya yang dilakukan dengan cara menyambung menggunakan lem, atau dengan cara lainnya. Tahapan finishing dilakukan sebagai proses akhir pada suatu produk sebelum dimasukkan kedalam kemasan. Proses finishing ini dapat dilakukan dengan pengamplasan untuk menghaluskan permukaan produk, pengecetan untuk membuat produk lebih menarik dan lainnya. Bagaimana teknik dan alat produksi kerajinan fungsional? Berikut uraiannya. a. Teknik pembentukan dengan penganyaman. Teknik Anyaman Kerajinan Fungsional Teknik ini digunakan untuk material dengan sifat lembaran seperti kertas, karton, daun kering, ataupun yang berbentuk silinder seperti potongan kemasan sachet. b. Teknik pembentukan dan pemotongan. Alat potong yang digunakan bergantung dari meterial yang akan dipotong. Material solid seperti kayu, bambu, batok kelapa dan plastik tebal dapat dipotong menggunakan gergaji. Batok kelapa dan bambu juga dapat dibentuk dengan menggunakan golok dan pisau raut. Untuk material plastik dan kertas dapat dipotong dengan menggunakan gunting atau pisau cutter. Cutter digunakan untuk pemotongan lurus, sedangkan gunting digunakan untuk pemotongan arah yang melengkung. Teknik Pemotongan Kerajinan Fungsional Pada proses pemotongan bahan dari serat alami dan tekstil, pada umumnya digunakan gunting. Pembentukan juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin gerinda atau bor dan amplas digunakan untuk merapikan bekas potongan. Pada proses perakitan, bagian - bagian produk mulai disambungkan. Sambungan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan konstruksi pada suatu produk. Teknik sambungan yang baik akan dapat menghasilkan konstruksi yang kuat. Teknik sambungan diantaranya dengan pasak, lem, dan benang. Beberapa jenis lem yang umum digunakan adalah lem kuning, lem putih,dan lem panas glue gun. Pilihlah lem sesuai dengan material yang akan direkatkan. Teknik Sambungan Kerajinan Fungsional Finishing dilakukan pada permukaan produk agar nampak rapi, menarik dan awet. Finishing produk limbah plastik pada umumnya dilakukan dengan membersihkan bagian - bagian produk dari lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan batang pisang. Pelapisan yang digunakan sebaiknya berbahan dasar air water based agar lapisan aman untuk pekerja maupun pengguna dari produk itu sendiri. Pelapisan dapat menggunakan kuas atau teknik semprot. Untuk hasil pelapisan yang rapi, sapuan kuas maupun semprotan jangan terlalu tebal. Lebih baik tipis dan berulang - ulang dari pada lapisan yang diberikan langsung tebal. Nah.. dari uraian diatas, apakah sobat semua sudah dapat mengerti tentang tahapan dan teknik serta alat produksi kerajinan fungsional diatas? kami harap demikian. Cukup sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI-2018.
Kertasadalah jenis benda material yang berupa lembaran-lembaran tipis dan ada pula yang tebal. Kertas merupakan bahan yang sering digunakan dalam proses menggambar. Tak terkecuali bila Anda menggunakan teknik menggambar model yang pasti akan membutuhkan kertas. 2. Krayon Sumber: bukalapak.com 1 Melaksanakan penanganan material secara manual. 2. Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar. 3. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. 4. Menggunakan perkakas tangan. 5. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam. 6. Membaca gambar teknik. 7. Menggunakan mesin untuk operasi dasar. 8. Melakukan pekerjaan dengan Merekamenggunakan lembaran tipis perak yang dipaskan dan dijahitkan pada tepi-tepi defek. Pada kebanyakan kasus logam tersebut mengalami korosi dan pecah-pecah serta ditolak tubuh sehingga terjadi sinus kronis dan hernia rekuren. Lembaran metal tandalum dikenalkan oleh Burke (1940) dan balutan tandalum digunakan oleh Throckmorton (1948).
dimanaacuan cetak berupa silinder baja yang diukir pada permukaan sehingga berbentuk ceruk berukuran mikro. Ceruk/ lubang pada silinder berfungsi untuk mengambil tinta yang kemudian akan ditansfer ke . substrate. Produk dari teknik cetak . rotogravure. adalah kemasan fleksibel berupa plastik. Teknik cetak yang menggunakan teknik cetak tinggi
JMRky7.
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/407
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/245
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/287
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/474
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/100
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/14
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/227
  • 7rda0fnh7z.pages.dev/264
  • material berupa lembaran menggunakan teknik